Wow... Ternyata Suku ini Mengenal hijab sebelum agama masuk ke wilayah mereka


Suku Lamaholot Adalah sebuah suku yang mendiami Ujung Pulau Flores bagian Timur,pulau Adonara, Solor dan pulau Lembata. Suku ini memiliki Satu bahasa dan beberapa dialek yang berbeda sesuai dengan pulaunya masing masing. Suku ini mengenal Mantilla/senayang jauh sudah Lebih dahulu sebelum agama memasuki wilayah mereka.

    Dari informasi yang di kumpulan baru baru ini khususnya di Suku Lamaholot.Marga WITAK telah menggunakan Mantilla/senayang sebagai Tudung kepala sebelum agama Kristen memasuki wilayah Lembata,ile ape Timur,kampung Riang Ebak.Kaum perempuan dari suku Witak mengenal Mantilla sejak lama.Dan mereka mengenalnya dengan nama SENAYANG ( bahasa setempat).mantilla/Hijab/SENAYANG ini berfungsi untuk Menutupi Aurat,dan Melindungi mereka dari Panas dan hujan.Di daerah ini cuacanya Cukup panas,sehingga Senayan begitu berfungsi untuk menudung kepala jika siang.

 
 Sekitar tahun 1530-an, orang-orang Kristen memasuki wilayah mereka dan sekitar tahun 1950-an  (seorang pater dari Belanda)yang bertugas di daerah setempat melarang Masyarakat setempat menggunakan mantilla. Pelarangan penggunaan Mantilla/SENAYANG ini,di ikuti juga dengan beberapa tokoh setempat yang mengikuti Permandian (acara umat Katolik). ‌


Mantilla/Hijab/Senayang akhirnya berangsur-angsur hilang seiring dengan makin banyaknya masyarakat yang mau memeluk agama Kristen.mantila/Hijab/Senayang tinggal cerita hingga kini.

 Di sisi lain yang belum kita ketahui tentang suku ini adalah sbb :

Walaupun orang-orang setempat belum memiliki agama waktu itu.tetapi jika kita Telusuri dari setiap kata Mantra-mantra yang di ucapkan saat acara Seremonial adat,Mereka selalu mengawali kata kata, yang mengakui kalau penguasa itu ada.dan penguasa itu mempunyai kuasa di langit dan di bumi.kata kata itu sbb :

 1."Ama lera Wulan ,Ina tanah ekan."
    Tula lew ago Lera Wulan tukang.
Artinya : penguasa Langit dan Bumi"


2.buta bete walan mara
  Tana tawa ekang Gere.
Artinya :
   Surutnya air dan mengeringnya daratan dan 
munculnya Daratan serta isinya.

Dari  contoh kata kata ini,kita dapat mengetahui bahwa Nenek moyang dari suku Lamaholot telah mengakui adanya proses terbentuknya bumi . sebelum agama memasuki tahta mereka. Kepercayaan mereka adalah bernama Lewotana.
Kepercayaan Lewotana telah berakar sejak dahulu kala hingga kini.dalam kepercayaan Lewotana,
Bahakan dengan jelas dalam kata kata mantra ataupun doa ,mereka percaya bahwa takdir itu ada.Dalam bahasa setempat "Ne ngen" (Takdir)
Namun sayang ,hingga kini .. SENAYANG dari gadis Witak telah lenyap Entah kapan SENAYAN Yang cantik itu menutupi Mereka lagi... Entah lah....

Popular posts from this blog

Kamus Bahasa Lamaholot dan Artinya.

SEJARAH KAMPUNG LEWOHALA DAN RIANG EBAK

ARTI DAN FUNGSI DARI TARING GAJAH BAGI Orang Flores, Adonara , Solor dan Lembata