Tarian Dari Nusa Tenggara Timur mengisi Acara Border Stage Festival 2018 di Batam.

Sabtu,28 April 2018



 – Even Border Stage Festival 2018 yang bersekala Internasional ini telah di buka di batam pada Malam Minggu ,28April.          Pelaksanaan selama dua hari, 28-29 April. Ada beberapa musisi yang telah ikut  bergabung, termasuk seorang musisi internasional dari Polandia,yang mengisi acara tadi malam.Kuota untuk musisi lokal sendiri minimal 30% yang terdiri dari Tarian Khas Nusa Tenggara Timur dan Melayu.

Ribuan “Masyarakat Kepri (Kepulauan Riau) memadati lapangan Well Come To Batam.Even internasional yang di Sponsori oleh Pabrik Rokok,Hotel dan  beberapa PT lainnya di Batam ini,sangat Meriah.Di hadiri juga oleh seorang DPR Batam,Seorang staf dari  BNP batam dan Mentri pariwisata.
  "Vestival ini untuk menarik wisatawan asing dan domestik ,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya,
    Border Stage Festival yang Meriah ini.Tadi malam di gelar diLapangan Depan Asrama Haji. Tepatnya di bawah bukit 'Welcome to Batam'. Spot lainnya sebentar malam ada di Ball Room Radisson Hotel Batam.
  “Mereka tahu betul even ini harus dikemas seperti apa. Dengan konsep yang mereka miliki, pemilihan lokasi ideal dan unik,” lanjut Menpar.

Border Stage Festival 2018 ini mengusung 2 konsep. Yaitu musik yang dikolaborasikan dengan sport tourism. Karenanya, ada dua tema yang diangkat. Yaitu 'Panggung Musik Etnik Melayu Nusantara' dan 'Turnamen Golf Border Stage Festival'. Turnamen golf internasional ini digelar di Palm Spring Golf,28 April.

   Demi memanaskan suhu festival, musisi lokal dan internasional telah menampilkan pertunjukan terbaik mereka tadi malam di Batam. tercatat musisi dari 21 negara yang mengisi slot festival. Untuk musisi lokal, sedikitnya ada 10 kelompok jazz dari ibu kota yang akan dilibatkan.
Menpar mengatakan, "mendatangkan musisi dari banyak negara menjadi poin tersendiri."

“Festival ini sangat besar. Para musisi pengisinya berasal dari 21 negara. ini sangat luar biasa dan menggembirakan. Sebab, potensi untuk mendatangkan lebih wisman sangat terbuka lebar. Apalagi, Batam ini sangat ideal menggelar even musik internasional seperti ini,” kata Mentri pariwisata.

Even ini juga di isi oleh Para penari dari Propinsi Nusa Tenggara timur.Para penari ini adalah terdiri dari Anak-anak sekolah dan ibu-ibu.Mereka menampilkan tarian khas Nusa tenggara timur , seprti Dolo-dolo,tarian Teras dan beberapa tarian dari kabupaten Maumere dan Ende.

Border Stage Festival 2018 yang dimotori Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Kepri. Dengan kapasitas yang dimilikinya, mereka memang fokus kepada sektor pariwisata yang menjadi leading sector. Mereka juga aktif pada kegiatan sosial kemasyarakatan dan pengembangan potensi anggota.

“Kami tahu pariwiata memiliki dampak pengaruh positif yang luas bagi perekonomian. Untuk itu, kami juga ingin turut serta memajukan pariqisata Kepri melalui even Border Stage Festival 2018 ini. Kami tahu industri pariwisata Kepri punya potensi besar karena dekat dengan Singapura dan Malaysia. Kondisi ini harus dimanfaatkan secara positif,” pungkas Ketua Penyelenggara Border Stage Festival 2018 Berto Izak Doko.
    Untuk acara sebentar malam akan berlanjut lagi di Ball Room Radisson Hotel Batam