Kumpulan Puisi dan sajak karya Shesilia Dewi Chandra
Shesilia Dewi Chandra |
Dia juga adalah seorang aktifis di salah satu Universitas di kota Malang.beberapa karya yang dapat kami input sbb :
Contoh Puisi Cinta - Puisi adalah sebuah karya sastrayang memiliki keunikan berupa rima atau bahasa bunyi di akhir kalimat, umpan, baris, dengan gaya bahasa bebas namun tetap memiliki makna atau keindahan. Dahulu puisi sangat ditentukan oleh aturan-aturan tertentu, sesuai zamannya. Puisi yangji seperti disebut sebagai puisi lama. Contohnya seperti mantra, pantun, talibun, syair, karmina, gurindam, dsb.
Namun, katakanlah lebih bebas dalam gaya bahasa yang sering dikenal sebagai puisi modern atau puisi baru. Beberapa bentuk puisi modern yaitu balada, himne, satire, elegi, romansa, ode, dan epigram.Beberapa pencipta puisi yang terkenal seperti Sapardi Djoko Damono, Chairil Anwar, Aan Mansyur, dan masih banyak lagi.
Dalam puisi modern, tema atau isi puisi lebih beragam dan beragam.Salah satunya adalah puisi cinta. Di dalam puisi yang menggunakan gaya puisi modern, penulis puisi bebas menentukan jalan cerita atau bahasan di dalam puisi miliknya.Puisi cinta bisa termasuk dalam beberapa hal seperti Balada, romansa, atau elegi. Beberap puisi modern ini dapat ditemukan di berbagai buku antologi puisi.
Contoh karya :Dewi Chandra
KEPADA :ibu
Nanti,
Tentu aku akan kembali
Pada pelukmu
Yang tak seorangpun bisa mengganti
Gerimis mengantarkan rindu pagi-pagi
Kau ingatkan lagi
Aku tak salah pilih langkah
Aku tak salah
Berjalan tanpa menoleh
Aku tak salah
Melaju walau terjal
Toh, rindumu dan rinduku
Bertemu di angkasa
Membentuk pelangi yang jingga
Mengoyak awan-awan yang kelabu
Setelah gerimis mereda
Rindu kita tak mereda
-----------------------------
Sosok ibu yang tangguh |
Malam telah usai
Pagi bangun dari mimpinya
Dan kau bangun dari mimpimu
Yang sejenak itu, ibu
Membenahi selimut tidur, mengecup pipi
Mengelus-elus kepala, dan menatapku
Dengan ketenangan sinar bulan
Yang tersisa di matamu
Kau perempuan yang kucintai
Bertahun-tahun tanpa suami
Tak menyurutkan gairahmu
Bercinta dengan waktu
ia terus mengerang diketelanjangannya
sebelum pagi benar-benar bangun
dan keringatmu menetes di daun-daun sebagai embun
mataku tak pernah pejam di sisa malam
selalu kutangkap gerakmu dekati pintu
membawa sapu, lidi-lidi doa yang kau satukan
lalu, kau bersihkan daun-daun yang gugur dari pohon menua
atau yang dicemburui musim kemarau
kau selalu berkata padaku,
“Hidup jangan sampai diperbudak waktu”
Sebab ia adalah kekasih,
Yang terus mengerang di setiap percumbuan
Dan cumbu itu candu
Tak usai hingga maut memejamkan matamu
Ibu, aku mau membayar rinduku dengan puisi
Semoga sampai pada hati
Dan sungguh
Hanya Tuhan yang tahu seberapa dalam cintaku padamu
---------------------------------
"PEREMPUAN BERAURA SENJA"
Dari matamu yang sunyi
Aku melihat dermaga
Yang menunggu kepulangan
kapal-kapal nelayan dan pelaut
matahari terbenam dalam-dalam
ada camar yang kemudian hilang
lalu langit menjadi api
membakar dahimu yang lisut
membakar pipimu yang merah jambu
membakar rambut hingga matamu
menjadi sunyinya lautan
tidak ada yang tahu
------------------------------
"DIAM"
Ada ruang yang terbentuk dari diam
Dari sisa-sisa malam
yang coba diredam dan dipendam
semuanya kelam
seperti matahari yang terbenam pelan-pelan, diam-diam
diam yang paling diam
Malam selalu berteman dengan diam
tapi badai bisa menyusup diam-diam
di sini, di dalam sini
coba kau rasakan sendiri
kau dengar gemuruhnya ?
pada celah diantara tumpukan buku-buku
ada ruang yang terbentang antara kau dan aku
setumpuk kenangan mengendap di sudut ingatan
menunggu waktu ketika kata menjelma tulisan
sementara kita berbaring di sini
bercumbu dalam pelukan paling sunyi
------------------------
"KEGALAUAN INDONESIA"
Dan waktupun seperti kembali lagi
Seperti obrolan hari kemarin, hari ini, dan hari nanti
Darinya pun kau mendengar suara yang sama
Ini kegalauan yang sama tentang indonesia
Indonesianya, Indonesiamu
Mungkin Indonesiaku
Ini cerita lama tentang mereka
yang masih punya sekuntum harap
tapi tak bisa banyak berbuat
memang cerita lama
bukan barang baru
dan mungkin yang diperlukan memang
bukan berbuat banyak
tapi sedikit saja, tak apa, tapi terus dan terus
tanpa henti
meski tak selamanya tanpa lelah
dan air mata
Indonesiamu masih di sini
Sampai kau merasa paling bodoh sendiri
-------sang pecandu sepih----
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung ke Blog ini